KONSEP TEORI
DAN MODEL KEPERAWATAN
MENURUT BETTY NEUMAN
DI SUSUN OLEH
1. CUCU JUMALI
2. ACHMAD WIS HADY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES HUSADA JOMBANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Keperawatan sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional
yang didasarkan pada ilmu keperawatan . Pada perkembangannya
ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang
selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan
di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah
sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan
. (Raya et al., 2005)
Profesi keperawatan adalah profesi
yang unik dan kompleks.Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu
pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak
yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan .(Ayunda karna, 2009)
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah
pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa
atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang
absolut atau bukti secara langsung.Yang dimaksud teori keperawatan adalah
usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun
suatu model konsep dalam keperawatan ,dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan .
Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang
perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan
praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai
dasar keperawatan .(Raya et al., 2005)
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah yang dimaksud dengan model
praktik keperawatan dan apakah tujuan teori dan model keperawatan
?
2.
Bagaimanakah karakteristik teori keperawatan
dan apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi teori keperawatan
?
3.
Bagaimanakah pandangan beberapa ahli
tentang model konsep dan teori keperawatan
C. TUJUAN
1.
Mengetahui model praktik keperawatan
dan tujuan teori dan model keperawatan
2.
Mengetahui karakteristik teori
keperawatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi teori keperawatan
3.
Mengetahui pandangan beberapa
ahlitentang model konsep dan teori keperawatan
BAB II
KONSEP TEORI
DAN MODEL KEPERAWATAN
A.
PENGERTIAN
Model adalah contoh, menyerupai, merupakan pernyataan
simbolik tentang fenomena, menggambarkan teori dari skema konseptual melalui
penggunaan symbol dan diafragma. Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks
terhadap suatu obyek, benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan
pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Model
konsep adalah rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang
menjelaskan secara luas fenomena-fenomena, mengekspresikan asumsi dan
mencerminkan masalah.(Kajian II
Proses Keperawatan, n.d.)
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu
kerangka konsep atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis
terhadap gejala-gejala atau fenomena –fenomena dengan menentukan hubungan
spesifik antara konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan,
meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah
atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.(Raya et al., 2005)
Teori keperawatan didefinisikan
oleh Stevens (1981) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai
fenomena dalam keperawatan . Teori keperawatan berperan
dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya
dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan dan mengontrol
hasil asuhan keperawatan yang dilakukan.(Raya et al., 2005)
Teori keperawatan menurut Barnum
1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan .
Model
konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi
organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa
yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan
tahu apa yang harus perawat kerjakan.
B.
TUJUAN TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
a. Tujuan Teori
Keperawatan
Teori keperawatan
sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan
dan pengembangan profesi keperawatan memiliki
tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
1)
Adanya teori keperawatan diharapkan
dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam
pelayanan keperawatan , baik bentuk tindakan atau bentuk model
praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat
teratasi.
2)
Adanya teori keperawatan membantu
para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam
pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar
dalam menyelesaikan berbagai masalah keperawatan .
3)
Adanya teori keperawatan membantu
proses penyelesain masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4)
Adanya teori keperawatan juga
dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga
pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang.
b.
Tujuan Model Keperawatan
1)
Menjaga konsisten asuhan keperawatan
.
2)
Mengurangi konflik, tumpang tindih,
dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan
.
3)
Menciptakan kemandirian dalam
memberikan asuhan keperawatan .
4)
Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan.
5)
Menjelaskan dengan tegas ruang
lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap anggota
tim keperawatan .2
C.
KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman ini
adalah model konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan
aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi
garis pertahanan fleksibel yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim
dan pekerjaan dan lain-lain, garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan
pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan,
rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan
dan garis pertahanan resisten yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan
kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi, tempat rekreasi dan
cakupan dari imunisasi didaerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan
pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan
tersier.Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam
lingkungan yang dinamis.Sehingga Betty Neuman menggambarkan peran perawat dapat
bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interpendensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini
memiliki dasar pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang
manusia sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan
merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh diantaranya fisiologis,
psikologis, sosiokultural dan spiritual, juga memandang pelayanan keperawatan
akan dipengaruhi lingkungan serta klien serta memandang sehat
sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan
keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.
Secara umum focus dari model konsep keperawatan menurut
Nueman ini berfokus pada respons terhadap stressor serta factor-faktor yang
mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawtan
seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah mencegah atau mengurangi adanya
reaksi tubuh akibat stressor.Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan
primer, sekunder, dan tersier.
Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan
untuk mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi tubuh
karena adanya stressor serta mendukung koping pada pasien secara
konstruktif.Pencegahan sekunder menurut Neuman meliputi berbagai tindakan
perawatan yang dapat mengurangi gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya
karena adanya stressor dan pencegahan tersier dapat meliputi pengobatan secara
rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari
komplikasi suatu penyakit.Upaya pencegahan tersebut dipentingkan kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan.
Teori humanistik Keperawatan dan
Metaparadigma
1. Manusia
Manusia
dipandang dari kerangka kerja eksistensial melalui pilihan-pilihan. Manusia
sebagai individu yang penting berhubungan dengan orang lain di dalam waktu dan
jarak. Manusia dikarakterkan sebagai orang yang mampu, terbuka terhadap
pilihan, mempuyai nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka yang dulu
sekarang dan masa depan. Aplikasi dalam dunia keperawatan adalah
jelas bahwa manusia memerlukan informasi.Mereka membutuhkan pilihan.Individu
dan kelompok membutuhkan kesempatan untuk membuat pilihan mereka sendiri.
2. Kesehatan
Kesehatan
adalah komponen penting dari seseorang, sebagai kualitas dari kehidupan dan
kematian.Hal ini bisa disebut sebagai lebih dari tidak adanya penyakit.
Kesehatan adalah sebagai pengalaman di dalam proses kehidupan. Kesehatan bisa
ditemukan pada kemauan seseorang untuk terbuka kepada pengalaman kehidupan
mereka terhadap fisik, sosial, spiritual, kognitif atau keadaan emosi
mereka.Implikasi terhadap praktek keperawatan membuka jarak
yang luas untuk definisi kesehatan.Kategori diagnosa bermanfaat hanya jika
setuju terhadap orang atau mereka yang ditunjuk. Hubungan bahwa perawatan
mempunyai hubungan dengan orang yang menerima perawatan adalah kritikal, bahkan
lebih penting adalah kebutuhan akan penghargaan terhadap hubungan yang eksis
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Keperawatan
Keperawatan adalah
respon manusia terhadap satu orang kepada yang lain dalam waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuannya untuk mendapatkan kesehatan. Keperawatan juga
adalah mengenai bentuk individu yang unik dan berfokus pada seluruh bagian.
Pada saat seseorang sakit dan tubuh juga mengalami perubahan, ini akan
mempengaruhi dunia seseorang dan pengalaman mereka. Pandangan klien tentang
dunia adalah hal yang penting dalam keperawatan .Paterson dan
Zderad mengatakan keperawatan menunjukkan sebuah pertemuan
spesial dari setiapmanusia.
Keperawatan terlihat
seperti campuran yang unik antara teori dan metodologi.Teori bisa
diartikulasikan dari kerangka kerja terbuka yang didapatkan dari situasi
manusia.Kerangka kerja ini digunakan untuk memberikan dimensi kemungkinan dari keperawatan
humanistic manusia.Teori tidak bisa eksis tanpa praktek keperawatan
.Mereka menyebut praktek keperawatan adalah
metodologi, yang mengatakan bahwa keperawatan sebagai
campuran yang unik antara seni dan ilmu.Seni keperawatan diwujudkan
dari interaksi antara perawat dan klien.Keperawatan sebagai
seni yang sanggup untuk menggunakan teori-teori diantara konteks kehidupan
sebagai perjuangan seseorang untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Model
konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi
organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang
terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu
apa yang harus perawat kerjakan. Teori keperawatan digunakan
sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan ,dan
model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan . Ada beberapa yang mempengaruhi teori keperawatan
yaitu, filosofi Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu keperawatan
.
B. SARAN
Dalam
penysunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga literatur untuk
menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu ditambahkan lagi
buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan untuk menunjang
penyelesaian tugas mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Ayunda karna, edy
fitiawan. (2009). Konsep Dan Teori Model. 1309105116.
Kajian II Proses Keperawatan. (n.d.).
Raya, J. L., Km, J., Sumedang, B., Orem, D. E., Roy, C.,
& Johnson, D. E. (2005). GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA
AJARAN TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN Metode Evaluasi : Alokasi Waktu : 1995.
No comments:
Post a Comment